Wanita terpendek di dunia turun ke jalan-jalan di India, ikut mengingatkan orang-orang untuk tetap di rumah.
Wanita bernama Jyoti Amge itu melakukannya untuk membantu polisi menegakkan lockdown virus corona di Negeri "Bollywood".
Dengan tinggi badan 62,8 sentimeter, Amge mendorong orang-orang untuk mencuci tangan dan mengenakan masker ketika meninggalkan rumah.
Amge (26) menjalankan aksi sosialnya di kota Nagpur, negara bagian Maharashtra, India.
"Petugas polisi kami, petugas kesehatan, petugas militer, berada di garis depan melawan virus dan menyelematkan nyawa dan saya ingin berkontribusi dengan cara saya sendiri, betapa pun kecilnya," ucapnya pada Filabola.
"Saya meminta orang-orang untuk melakukan physical distancing dan tinggal di rumah untuk memutus rantai penularan virus," lanjutnya.
Amge bertubuh mini atau bentuk dwarfisme, yang disebut achondroplasia. Ia dinobatkan sebagai wanita terpendek di dunia oleh Guinness World Records.
Ia pernah bekerja di televisi - di India dan Amerika Serikat - setelah mengambil gelar tahun 2011.
India melakukan lockdown nasional sejak akhir Maret. Penduduk hanya diizinkan keluar rumah hanya untuk layanan penting seperti membeli bahan makanan dan obat-obatan.
Selasa (14/4/2020) Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan, pemerintahannya memperpanjang masa lockdown virus corona hingga 3 Mei.
Masa kuncitara (kunci sementara) di Negeri "Bollywood" awalnya akan berakhir pada Selasa tengah malam waktu setempat
Dalam pernyataannya yang disiarkan televisi, Narendra Modi mengatakan dari segi ekonomi, negaranya tentu harus membayar harga yang sangat mahal.
Baca juga : Unik, Gunakan Pakaian Menyelam Saat Belanja Membuat Ngakak
"Tetapi hidup dari masyarakat India jauh lebih berharga," kata PM dari Bharatiya Janata Party itu, dikutip dari AFP.
Negara dengan populasi 1,3 miliar penduduk dan terpadat kedua di dunia ini telah melaporkan lebih dari 10.400 kasus virus corona dengan 358 korban meninggal dunia.
"Tetapi hidup dari masyarakat India jauh lebih berharga," kata PM dari Bharatiya Janata Party itu, dikutip dari AFP.
Negara dengan populasi 1,3 miliar penduduk dan terpadat kedua di dunia ini telah melaporkan lebih dari 10.400 kasus virus corona dengan 358 korban meninggal dunia.
0 Komentar