Jangan buka payung di dalam rumah. Nanti kamu sial."

Kalimat itu mungkin masih terdengar dari nenek, kakek, ayah atau ibu saat Anda hendak membuka payung di dalam rumah. Pamali atau tabu kata mereka.

Keyakinan ini masih dipercaya oleh banyak orang di Indonesia maupun negara lain. Baik di kota maupun di desa.

Meskipun asal usul takhayul ini tidak terbukti secara pasti, ada beberapa teori terkemuka tentang bagaimana dan mengapa itu dimulai, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.

Salah satu dari mereka menyarankan itu dimulai sekitar 1200 SM, ketika para imam dan bangsawan Mesir kuno menggunakan payung yang terbuat dari bulu merak dan papirus untuk melindungi mereka dari sinar Matahari.


Asal-usul Mitos Dilarang Membuka Payung di Dalam Rumah

Menurut Reader's Digest, takhayul itu berasal dari keyakinan bahwa membuka payung di dalam ruangan akan membuat marah Dewa Matahari dan menghasilkan konsekuensi negatif.

Teori lain melibatkan dewa Mesir kuno yang berbeda: Nut, Dewi Langit.

Seperti dilaporkan HowStuffWorks, payung mulanya dibuat untuk mencerminkan (dan menghormati) cara dia melindungi Bumi, sehingga bayangan mereka dianggap suci.

Jika ada orang lain menggunakan payung di dalam ruangan di mana tidak ada maksud untuk melindungi dirinya maka nasib buruk yang akan datang.

Tak bisa dipastikan benar atau salah. Namun, keyakinan ini tetap ada di seluruh dunia.


Yuk Bagi Anda yang Senang dengan Lagu DUTCHKINGDOM 2020 Full Ektra Bass Klik Langsung disini 
https://www.youtube.com/watch?v=9GPGPMj-T1E&t=1169s